Rabu, 02 November 2011

Now I Know Something: That Salvation Is A Gift Indeed!

Aku selalu berpikir bahwa aku adalah seorang anak Bapa yang menyenangkan hati-Nya.
Aku rajin beribadah, aku berdoa, aku terhormat, aku melayani, aku membaca Firman, dan lainnya.
Aku merasa aku seorang rohaniawan kelas kakap.

Kejatuhanku.
Mengajarkan sebuah prinsip penting, yang mengubah cara pandangku selamanya.
Bahwa manusia diselamatkan karena anugerah. 
Itu semua pemberian.
Tidak ada yang pantas memegahkan diri.

Ketika aku jatuh, aku tidak yakin apakah aku masih seorang Anak?
Apakah aku masih pantas menjadi seorang kakak sekolah minggu, pelayan gereja, dan posisi-posisi rohani lainnya? Apakah Injil yang kuberitakan akan berbuah? Apakah masih ada tempat bagiku di Kerajaan Sorga, jika aku mati hari ini? Akankah aku masih dikasihi-Nya? Sebab aku telah berbuat dosa.

Lalu aku menemukan bahwa inilah hukum yang berlaku:
Manusia berdosa bukan karena ia melakukan perbuatan dosa. Tetapi karena Ia memang berdosa sejak semula. Manusia berdosa bukan karena ia membunuh, mencuri, berbohong dan menipu. Manusia berdosa karena ia telah takluk kepada kuasa dosa dan menjadi hamba dosa. One way or another.

Lalu aku menemukan bahwa inilah hukum yang berlaku:
Upah dosa ialah maut.
Manusia tidak dapat menyelematkan dirinya sendiri. 
Ah, kasihan akhir perjalanannya adalah kematian. One way or another.

Inilah juga hukum yang berlaku:
Keselamatan, pengudusan dan pembenaran hanya bersumber dari iman kepada Kristus Yesus, anak Allah yang mati di kayu salib, sebagai penebusan akan dosa.
Siapa yang percaya, ia diselamatkan karena imannya.

Aku tidak lebih baik dari siapapun, juga tidak lebih buruk dari siapapun.
Kedudukan manusia di mata Allah Pencipta adalah sama.
Apa perbedaan antara aku dan orang-orang hukuman? 
Perbedaannya hanyalah ini: dosaku tersembunyi dan dosa mereka dihadapkan pada muka persidangan yang diadakan manusia. There is only One Way.

Aku diselamatkan bukan karena perbuatan baikku.
Bukan pula karena kegiatan keagamaanku.
Tetapi karena imanku.
Siapa aku?
Manusia berdosa yang dibenarkan karena iman.

Dan aku mengerti maksud hati Allah. Aku mengerti (sedikit dari sekian banyak) makna kasih Allah.
Salib Kristus bukan diperuntukkan bagi mereka yang suci dan kudus.
Penebusan oleh darah-Nya bukan diperuntukkan bagi mereka yang pintar dan bijaksana.
Janji kehidupan kekal bukan diperuntukkan bagi mereka yang kuat, gagah, berkuasa dan kaya materi.

Tetapi semuanya itu diperuntukkan bagi mereka yang berdosa, hina, terpinggirkan, dibuang, dihujat, dikucilkan. Juga bagi mereka yang sakit, miskin, lemah, bodoh. Bagi mereka yang keingin hati terdalamnya adalah menyenangkan Allah, tetapi takluk kepada perbuatan daging.

Kristus Yesus datang bagi mereka.
Mengasihi mereka.
Menyembuhkan mereka.
Mengajar mereka.
Menuntun mereka.
Memperkaya mereka.
Membebaskan mereka.

Mereka adalah aku.
Aku dan semua manusia lainnya, sama-sama membutuhkan kasih Yesus.

Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi, yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan. Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Roma 3:21-24

Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! Roma 3:27

Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang. Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku. Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman. Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman. Yohanes 6:37-40
 

s o l a g r a c i a
s o l a f i d e
s o l a s c r i p t u r a